Memahami pengertian artikel dan cara menulisnya merupakan bagian dari literasi media dan jurnalistik. Dengan memahami pengertian artikel, kita bisa membedakannya dengan karya jurnalistik lain –berita dan feature.
Artikel merupakan salah satu jenis tulisan di media massa. Umumnya artikel dibuat oleh penulis lepas, pakar, namun juga wartawan yang ingin menyampaikan pendapat atau analisisnya tentang suatu topik.
Pengertian Artikel
Secara bahasa, artikel bisa berarti apa saja selain tulisan jurnalistik. Dalam kamus bahasa Indonesia KBBI Daring, artikel artinya:
- karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya
- bagian undang-undang atau peraturan yang berupa ketentuan; pasal
- unsur yang dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina, misalnya the dalam bahasa Inggris.
Dalam bahasa Inggris, article artinya:
- barang atau objek tertentu.
- sebuah tulisan yang disertakan dengan orang lain di surat kabar, majalah, atau publikasi cetak atau online lainnya.
Dalam jurnalistik atau media, artikel yang dimaksud adalah pengertian artikel sebagai karya tulis atau jenis tulisan.
Per definisi, artikel adalah tulisan berisi pendapat atau opini penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa.
Dalam buku Jurnalistik Terapan (BATIC Press, 2001) karya Asep Syamsul M. Romli disebutkan, artikel adalah karya jurnalistik berupa tulisan yang berisi pendapat (opini), gagasan (ide), pemikiran, serta fakta.
Posisinya dalam karya jurnalistik masuk dalam kategori views (pandangan atau opini), seperti halnya Tajuk Rencana, Surat Pembaca, Kolom, Analisis Berita, dan Karikatur.
Mengutip laman Gramedia, artikel dapat dipahami sebagai suatu rangkaian atau karangan yang dibuat berdasarkan fakta dan opini untuk dipublikasikan di media, baik itu media cetak, media online, bahkan juga sekarang banyak artikel yang diunggah di media sosial.
Penulisan artikel sendiri sebenarnya mengandung tujuan untuk menyampaikan suatu gagasan yang memuat data dan fakta. Gagasan dalam artikel pada akhirnya dapat dapat mendidik, meyayinkan, dan juga menjadi saran hiburan bagi pembaca.
Tulisan artikel dalam bahasa Inggris sering disebut views (pandangan) dan opinion article (artikel opini).
Karakteristik Artikel
Dalam jenis tulisan jurnalistik, artikel merupakan jenis tulisan yang berbeda dengan dua jenis tulisan lainnya, yaitu berita (news) dan feature.
Dari sisi “berpikir”, menulis artikel lebih sulit daripada menulis berita. Menulis berita hanya merangkai fakta atau data peristiwa dalam formula 5W+1H. Wartawan tidak perlu berpikir lama dan mendalam.
Dalam menulis artikel, penulis butuh waktu lama untuk menentukan topik, tema, sudut pandang (angle), referensi, dan mengembangkan idenya.
Dengan demikian, karakteristik utama artikel adalah sebagian besar tulisan berisi pendapat, pemikiran, atau analisis penulis, bukan fakta sebagaimana tulisan berita.
Karakteristik artikel lainnya adalah ada nama penulis di bawah judul (by line) –misalnya Oleh ASM Romli– dan keterangan singkat tentang identitas penulis –biasanya di bagian bawah akhir tulisan.
Jenis-Jenis Artikel
Jenis-jenis artikel dalam jurnalistik dibedakan berdasarkan tujuan penulisannya. Dalam buku Jurnalistik Praktis untuk Pemula (Rosdakarya, 1999), ASM Romli mengemukakan empat jenis artikel berdasarkan tujuan penulisannya:
1. Artikel Deskriptif.
Artikel deskriptif (to describe = menggambarkan) adalah tulisan yang isinya menggambarkan secara detail ataupun garis besar tentang suatu masalah, sehingga pembaca mengetahui secara utuh suatu masalah yang dikemukakan.
2. Artikel Eksplanatif.
Artikel eksplanatif (to explain = menerangkan, menjelaskan) isinya menerangkan sejelas-jelasnya tentang suatu masalah, sehingga si pembaca memahami betul masalah yang dikemukakan.
3. Artikel Prediktif.
Artikel prediktif (to predict = meramalkan) berisi ramalan atau dugaan apa yang kemungkinan terjadi pada masa datang, berkaitan dengan masalah yang dikemukakan.
4. Artikel Preskriptif.
Artikel preskriptif (to prescribe = menentukan, menuntun) isinya mengandung ajakan, imbauan, atau “perintah” bagi pembaca agar melalukan sesuatu. Kata-kata “harus”, “seharusnya”, “hendaknya”, “seyogianya”, dan sema¬cam¬nya mendominasi tulisan jenis ini.
Secara sederhana dapat disimpulkan:
• Artikel deskriptif menjawab pertanyaan “apa”.
• Artikel eksplanatif menjawab perta-nyaan “kenapa”.
• Artikel prediktif menjawab pertanyaan “apa yang bakal terjadi”
• Artikel preskriptif menjawab pertanyaan “apa yang harus dilakukan”.
Umumnya, keempat jenis artikel tersebut bisa dikenali melalui judulnya.
Contoh:
• “Strategi Pembangunan Masyarakat Madani” (deskriptif).
• “Mengapa Terjadi Kerusuhan?” (eksplanatif)
• “Tantangan Bangsa Indonesia pad Abad 21” (prediktif)
• “Mewaspadai AIDS: Hindari Seks Bebas” (preskriptif).
Pada praktiknya, di media massa cetak kita sering sulit menemukan atau membedakan, mana artikel yang murni deskriptif atau prediktif, misalnya. Pada umumnya, tulisan yang bertebaran di media massa cetak merupakan jenis artikel atau tulisan “gabungan” dari jenis-jenis di atas.
Jenis-jenis artikel lainnya:
• Artikel Narasi – artikel yang menceritakakan dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi artinya pengisahan suatu cerita atau kejadian; cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa; kisahan.
• Artikel Argumentasi – membuktikan kebenaran suatu pendapat, kesimpulan dengan fakta ataupun data sebagai alasan serta bukti.
• Artikel Persuasi – tulisan yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
Sifat Tulisan
Artikel didefinisikan sebagai sebuah karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tak tentu, untuk dimuat di suratkabar, majalah, buletin, dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
Dari definisi tersebut dapat diuraikan sifat-sifat artikel sebagai berikut:
1. Faktual.
Artikel adalah tulisan nonfiksi atau berdasarkan fakta dan data. Tema atau masalah yang dibahas benar-benar ada atau terjadi, bukan khayalan.
2. Berisi gagasan dan fakta.
Artikel berisikan pendapat yang dilengkapi fakta peristiwa atau masalah.
3. Meyakinkan.
Sebuah artikel dapat menjadi sarana penulisnya guna meyakinkan orang lain (pembaca) akan pentingnya suatu masalah dipikirkan atau disikapi. Dalam kalimat lain, sebuah artikel bisa menjadi agenda setter dan membentuk opini publik.
4. Mendidik.
Artikel umumnya mendidik dan mengajarkan sesuatu agar pembaca melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
5. Memecahkan masalah.
Artikel membahasa suatu masalah yang disertai alternatif pemecahannya atau jalan keluar (solusi).
6. Menghibur.
Sebuah artikel bisa pula menghibur pembacanya dengan mengangkat tema yang ringan dan lucu.
Anatomi Artikel
Sebetulnya tulisan artikel tidak punya struktur. Penulis bebas menuangkan masalah yang sedang dibahas, lalu menyambungnya dengan pendirian subjektif. Juga tidak perlu disusun yang penting didahulukan dan kurang penting ditulis belakangan layaknya menulis berita.
Namun demikian, jika kita bedah makan umumnya anatomi atau komposisi sebuah artikel terdiri dari:
1. Judul (head).
2. Nama penulis (by line).
3. Pendahuluan (intro). Semacam teras (lead) dalam berita atau feature.
4. Penghubung intro dengan isi tulisan, berupa identifikasi masalah.
5. Isi tulisan atau uraian (body) yang biasanya terdiri atas sub-subjudul,
6. Penutup (ending). biasanya berupa kesimpulan, ajakan berbuat sesuatu, atau
pertanyaan tanpa jawaban.
Judul artikel yang baik antara tiga hingga lima kata. Isi atau tubuh artikel (pembahasan) umumnya dipilah dalam sub-sub judul yang diarahkan oleh lead. Bagian penutup biasanya berupa kesimpulan.
Demikian pengertian artikel, karakteristik, dan jenis-jenisnya. Alumni BATIC bisa kembali membuka buku Jurnalistik Terapan untuk melihat contoh-contoh artikel dan teknik penulisannya.*